Posted on: November 8, 2022 Posted by: fumf Comments: 0

termasuk minyak krill meningkatkan kesehatan mental, ahli saraf di University of Bergen di Norwegia ditemukan ketika mereka melakukan percobaan dengan tikus. Minyak Krill meningkatkan proses penemuan serta juga memiliki efek anti-depresi.
Suplemen termasuk minyak krill meningkatkan kesehatan mental, ahli saraf di University of Bergen di Norwegia menemukan ketika mereka melakukan percobaan dengan tikus. Minyak Krill meningkatkan proses penemuan serta juga memiliki efek anti-depresi.

Pada pandangan pertama, minyak krill menyerupai minyak ikan. Namun, perbedaannya adalah bahwa produsen membuat minyak ikan dari ikan, sedangkan minyak krill terbuat dari udang kecil yang disebut euphausia luar biasa. Minyak dalam euphausia sangat baik mencakup tidak ada trigliserida (yang mengandung minyak ikan); Sebaliknya itu termasuk fosfolipid. Di atas minyak Krill ini mencakup jumlah astaxanthin karotenoid yang cukup besar.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa minyak krill memiliki dampak yang lebih tinggi pada otak daripada minyak ikan rutin. Otak tidak hanya mencakup jumlah asam lemak ikan yang cukup besar, ini terkandung dalam fosfolipid, karena mereka dalam minyak krill.

Para peneliti menyediakan beberapa hewan lab mereka 0,2 g minyak krill setiap hari dalam jenis oral selama tujuh minggu. Setara dengan manusia dari dosis ini sangat tinggi: lebih dari 10 g minyak krill per hari.

Ini tidak menyiratkan bahwa percobaan ini tidak relevan ketika menyangkut dampak minyak krill pada manusia. Para peneliti percaya bahwa asam lemak ikan terakumulasi dalam sel, serta paparan yang tahan lama terhadap sedikit asam lemak ikan mungkin memiliki dampak yang sama persis dengan paparan jangka pendek dengan jumlah besar dari mereka.

Kelompok hewan laboratorium lain diberikan imipramine anti-depresi setiap hari. Tikus -tikus dalam kelompok kelola tidak mendapat minyak krill dan juga tidak ada imipramine.

Pada akhir 43 hari para peneliti menempatkan hewan di dalam kandang di bawah lampu yang sangat terang. Ada sakelar di dalam kandang bahwa hewan dapat beroperasi serta memungkinkan mereka untuk mematikan lampu [ALP]. Ada juga saklar di kandang yang tidak berdampak pada cahaya [ILP].

Angka di bawah ini menunjukkan bahwa kedua tikus [gambar pertama di bawah ini] maupun betina [gambar kedua di bawah] yang telah diberikan minyak krill menekan sakelar besar lebih sering daripada hewan dalam kelompok lain. Para peneliti membungkus bahwa minyak Krill telah meningkatkan kemampuan tikus untuk melakukan tugas -tugas baru.

Dalam satu tes lagi, para peneliti menempatkan tikus dalam wadah air. Tikus tidak tahan air serta akan berenang sampai mereka menemukan metode untuk keluar dari air. Para peneliti memberi waktu tikus sampai mereka menyediakan untuk mencoba keluar dari air.

Para ilmuwan menganggap tes ini sebagai metode meniru kemajuan depresi pada manusia. Manusia membangun kecemasan ketika mereka berada dalam keadaan yang menantang di mana setiap upaya untuk melarikan diri dari ini menghasilkan stimulus yang tidak menguntungkan. Pada titik tertentu orang menyediakan dan kecemasan terjadi.

Angka di bawah ini menunjukkan bahwa baik pria [kiri] maupun tikus betina terbaik yang telah disediakan minyak krill melayang tanpa bergerak di dalam air untuk waktu yang lebih singkat daripada tikus dalam kelompok kelola. Ini menunjukkan bahwa minyak krill melindungi terhadap depresi.

Imipramine diamankan agak lebih baik melawan kecemasan daripada minyak krill.

Ketika para peneliti menganalisis otak hewan lab, mereka menemukan bahwa imipramine meningkatkan aktivitas elemen pertumbuhan saraf BDNF. Minyak Krill tidak memiliki efek ini. Para peneliti mengakui bahwa mereka tidak mengerti persis bagaimana minyak Krill bekerja.

Aker Biomarine [Akerbiomarine.com], seorang produsen minyak Krill Norwegia, bersama-sama mendanai penelitian ini.

Meningkatkan fungsi kognitif serta dampak seperti antidepresan setelah suplementasi minyak krill pada tikus.
Wibrand K, Berge K, Messaoudi M, Duffaud A, Panja D, Bramham CR, Burri L.

Abstrak

LATAR BELAKANG:

Fungsi dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak minyak krill (KO) pada kognisi serta perilaku seperti depresi pada tikus.

Metode:

Kognisi dievaluasi menggunakan tes penghindaran stimulus cahaya permusuhan (ALSAT). Stimulus cahaya permusuhan yang tidak dapat dihindari (UALST) serta uji renang yang diperlukan (FST) digunakan untuk menilai dampak antidepresan seperti KO. Imipramine (IMIP) digunakan sebagai zat rekomendasi antidepresan.

Hasil:

Setelah 7? Minggu asupan KO, baik laki -laki maupun wanita yang diobati dengan KO jauh lebih baik dalam membedakan antara tuas aktif maupun yang tidak aktif di ALSAT sejak hari 1 pelatihan (p <0,01). Baik KO maupun IMIP mencegah pengunduran diri/depresi pada hari ketiga di UALST. Demikian pula, waktu imobilitas yang lebih pendek diamati untuk KO serta kelompok IMIP dibandingkan dengan pengelolaan di FST (p <0,001). Data ini mendukung prospektif seperti antidepresan yang kuat serta dampak kognitif yang menguntungkan dari KO.Modifikasi dalam ekspresi gen terkait plastisitas sinaptik di korteks prefrontal serta hippocampus juga diselidiki. MRNA untuk elemen neurotrofik yang diturunkan dari otak (BDNF) secara khusus diregulasi dalam hippocampus tikus betina yang mendapatkan 7? Minggu suplementasi KO (p = 0,04) serta pola serupa diamati pada pria (p = 0,08). Laki-laki juga menunjukkan dorongan dalam ekspresi korteks prefrontal dari busur mRNA, protein esensial dalam plastisitas sinaptik jangka panjang (p = 0,05). IMIP Diinduksi menghilangkan dampak pada sejumlah gen terkait plastisitas termasuk BDNF serta busur. Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa elemen aktif (asam eicosapentaenoic, asam docosahexaenoic serta astaxanthin) dalam KO memfasilitasi proses penemuan serta menawarkan efek seperti antidepresan. Temuan kami juga menunjukkan bahwa KO dapat bekerja dengan mekanisme fisiologis yang berbeda dari IMIP. PMID: 23351783 [PubMed - Diindeks untuk Medline] PMCID: PMC3618203 Sumber:

Leave a Comment